Desa Meko

Kabupaten Poso
Provinsi Sulawesi Tengah

Loading

Website Resmi Desa Meko

Kec. Pamona Barat Kab. Poso

Statistik Pengunjung

Hari ini	:	273
Kemarin	:	534
Total Pengunjung	:	850
Sistem Operasi	:	Unknown Platform
IP Address	:	216.73.216.170
Browser	:	Mozilla 5.0

Tema Pro

DeNava v111.04

Pemerintah Desa

I GEDE SUKAARTANA

Kepala Desa

FICTOR IMANUEL BOLE, ST

Sekretaris

Desa	:	Meko
Kecamatan	:	Pamona Barat
Kabupaten	:	Poso
Provinsi	:	Sulawesi Tengah
Kode Desa	:	7202202002
Kode Pos	:	94662
Alamat Kantor	:	Jln. Pendidikan No. 3

mekopintar@gmail.com

Desa Meko

Kec. Pamona Barat, Kab. Poso
Prov. Sulawesi Tengah

Desa Meko

Perayaan

Hari Ibu

Hari
Jam
Menit
Detik

Info

Selamat datang di Website Resmi Desa Meko Kecamatan Pamona Barat Kabupaten Poso Provinsi Sulawesi Tengah

Berita Desa

Komentar Terbaru

Konten Populer

14.129 Kali
CARA MEMBUAT DISINFEKTAN SENDIRI DARI BAHAN CAIRAN PEMUTIH...

9.948 Kali
DUA ORANG WARGA DESA PANDAYORA DIJEMPUT TIM MEDIS RSUD POSO...

5.975 Kali
Wilayah Desa...

3.965 Kali
UPAYA PENANGGULANGAN LUAPAN SUNGAI, PEMERINTAH DESA...

2.473 Kali
PKH Bulan Juli 2020 Cair Lebih Awal...

2.294 Kali
Inanco A Local Wisdom in Endemic Fish Species Conservation...

2.171 Kali
KEPALA DESA MEKO BERSAMA KAPOLSEK PAMONA BARAT MENUTUP...

Kategori

Berita Desa

27-03-2019 22:05:55

1.245 Kali

Administrator

Sungai Meko di Kecamatan Pamona Barat Kabupaten Poso berubah warna menjadi susu keputih-putihan seperti air susu, perubahan warna ini terjadi sejak Selasa (26/03/2019) pasca gempa 5,7 SR tanggal Minggu (24/03/2019).
Fenomena perubahan warna ini terjadi sepanjang sungai di Meko, disertai dengan pasir putih yang halus dibawa aliran sungai, sehingga di sepanjang DAS Meko berwarna putih.

Menyingkapi hal ini Pemerintah Desa Meko bersama Babinsa Meko membentuk Tim Ekspedisi untuk melakukan pengamatan langsung mencari sumber fenomena ini yang menurut dugaan telah terjadi longsor besar di bagian hulu sungai. Semoga nanti Tim Ekspedisi mendapatkan gambaran lokasi sebenarnya.

Akibat perubahan air sungai ini, aktivitas warga seperti mandi dan cuci pakaian sepi karena tak ada yang berani. Fenomena ini juga baru terjadi sejak sekian lama daerah ini didiami oleh warga.